Alkisah terdapat seorang pemuda tanggung berusia belasan tahun, bernama PATRICK*.. Patrick* sangat menyukai seorang gadis, LELA, yang merupakan anak dari seorang kyai ternama di lingkungan masyarakatnya. Kyai yang biasa dipanggil - NALDIE - itu mengajar di banyak pengajian, di antaranya pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, juga pengajian untuk para pemuda-pemudi.
Patrick* yang sangat menyukai Lela, akhirnya memutuskan untuk mengikuti pengajian yang dipimpin oleh - naldie - itu, karena Lela aktif di situ. Semakin lama Patrick* semakin rajin dan cepat menangkap apa yang diajari oleh - naldie -, akhirnya Patrick* tumbuh menjadi pemuda yang pandai mengaji.
Suatu hari, Patrick* tidak tahan untuk menunjukkan rasa sukanya pada Lela, tapi dia tau, Lela tidak akan mau menerima cintanya, karena Lela gadis yang SANGAT PATUH dan TAAT pada orang tuanya..
Setelah berfikir lama, akhirnya Patrick* memutuskan satu cara..
Saat itu - naldie - sedang menunaikan shalat sunnah di Mushalla samping rumahnya selepas pengajian. Semua murid sudah pulang, tinggal Patrick* seorang. Ketika - naldie - sedang dzikir, Patrick* menyembunyikan sandal - naldie - di bawah pohon samping Mushalla. Saat - naldie - hendak pulang, beliau mencari sandalnya. Ketika dilihatnya si Patrick*, - naldie - bertanya :
- naldie - : "Pat, lu liat sendal gua kaga?"
Patrick* : "Sendal yang mana Nal??"
- naldie - : "Sendal yang biasa gua pake.. yang kulit.."
Patrick* : "Oh, yang itu, perasaan tadi dibawa pulang dah ama si Lela."
- naldie - : "Kok di bawa pulang? Ambilin dah Pat, tolong. Masa iya gua pulang kaga pake sendal."
Patrick* : "Iya, Nal, bentar ya"
Berangkatlah Patrick* ke rumah - naldie - yang notabene di samping Mushalla itu. Sampai di depan, Patrick* mengetuk pintu rumah - naldie -, dan ternyata Lela yang membuka pintu rumahnya.
Patrick* : "Assalamu'alaikum, La"
Lela : "Wa'alaikumussalam. Ada apa bang?"
Patrick* : "Gini La, Nal NYURUH KAMU NYIUM SAYA"
Lela : "Hah?? Maksud abang Patrick* apaan sih? Masa baba gitu?"
Patrick* : "Bener La. Masa iya saya boong, nih saya tanyain ya"
Patrick* : (teriak ke arah Mushalla) : "Nalii,, GA DIKASIH NIIIIH"
- naldie - : (teriak juga) : "KASIH LELAAAA..."
Lela yang kaget tidak percaya agak bengong sebentar, tapi karena dia anak yang sangat patuh pada orang tua, akhirnya mencium pipi kiri Patrick*. Patrick* yang seneng, mulai ngelunjak..
Patrick* : "La, yang kanan belom"
Lela : "Apa-apaan sih bang Patrick* !!!"
Patrick* : (teriak lagi ke - naldie -) : "Naliii,,, DIKASIHNYA CUMAN SEBELAAAAAH"
- naldie - : (teriak lagi juga ke rumah) : "KASIH DUA-DUANYA NURLELAAAA..."
Akhirnya Lela nyerah, dia pun mencium pipi kanan Patrick*.. Dengan hati riang karna siasatnya berhasil, setelah berterima kasih ke Lela, Patrick* pun mengambil sandal kulit - naldie - yang taPatya disembunyikan di bawah pohon samping Mushalla, kemudian memberikannya kepada - naldie - yang sudah menunggu di teras Mushalla.
Patrick* : (sambil menyodorkan sandal kulit), "Ini Nal, sendalnya. Bener kan ama si Lela."
- naldie - : (sambil mengusap-usap kepala Patrick*) : "Iya, makasih ya Pat."
- Code:
-
kalo bagus di thanks yaa . .hehehe